tanpa pamrih

Waktu kamu berumuran 1 tahun , IBU menyuapi dan memandikanmu … sebagai balasannya … kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , IBU mengajarimu bagaimana cara berjalan ..sebagai balasannya …. kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, IBU memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ….. kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, IBU memberimu pensil warna … sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, IBU membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 7 tahun, IBU membelikanmu bola … sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, IBU memberimu es krim … sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , IBU membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya …. kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, IBU mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya … kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, IBU mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu …sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 17 tahun, IBU sedang menunggu telpon yang penting … sebagai balasannya …. kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, IBU menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya …. kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, IBU membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama … sebagai balasannya …. kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, IBU bertanya “Darimana saja seharian ini?”.. sebagai balasannya … kamu menjawab “Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”
Waktu kamu berumur 21 tahun, IBU menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu … sebagai balasannya …. kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”
Waktu kamu berumur 22 tahun, IBU memelukmu dan haru waktu kamu lulusbperguruan tinggi .. sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 25 tahun, IBU membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, IBU memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu … sebagai balasannya …. kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”
Waktu kamu berumur 40 tahun , IBU menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Waktu kamu berumur 50 tahun, IBU sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu … sebagai balasannya …. kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang … dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, … dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam
MAKA …
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA … BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA … INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

about Children

Jika anak banyak dicela, Ia akan terbiasa menyalahkan.
Jika anak dimusuhi, Ia akan terbiasa menentang.
Jika anak banyak dikasihi, Ia akan terbiasa meratapi nasibnya.
Jika anak banyak dimengerti, Ia akan biasa menjadi penyabar.
Jika anak banyak diberi dorongan, Ia akan terbiasa percaya diri.
Jika anak banyak dipuji, Ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak tidak banyak dipersalahkan, Ia terbiasa senang menjadi diri sendiri.
Jika anak diperlakukan dengan jujur, Ia akan terbiasa melihat kebenaran.
Jika anak dikerumuni keramahan, Ia akan terbiasa berpendirian.

betapa indahnya hidup ini….

My Family

Noor Lula Luthfin
itu adalah nama anak pertama kami. nama tersebut pemberian dari orangtua kami tercinta. Cahaya Alloh yang penuh Cinta Kasih, begitu kira-kira artinya.Dia lahir di Sleman, 22 Mei 1999. wajahnya mirip saya, kata sebagian orang sih. padahal itu anggapan yang salah. yang benar adalah saya yang mirip dia. he he he. Sekarang kelas 5 SD. sekolahnya adalah SDN Teladan Ungaran 1. hobby nya nonton TV melulu dan makan (kelihatan dari badannya)
cita-citanya mau jadi dokter seperti ibunya. mudah mudahan terlaksana. amin

Natasya Dewi Shafira Luthfina
itu nama anak saya yang kedua
. lahir di Jogja, 16 November 2000, selisih satu hari dengan kelahiran Ibu kandung saya. tentunya dengan tahun yang berbeda. arti dari namanya saya juga agak bingung, terlalu panjang kali. intinya berarti “perhiasan cantik yang penuh welas asih. cita cita dia banyak. terkadang mau jadi pramugari, jadi penyanyi dll. sifatnya keras. tapi hatinya lembut kayak saya (kali). sekarang kelas 4 SD. terlalu banyak tuntutan, baru sedikit yang dia penuhi jika berjanji. namanya juga anak anak.

Muhammad Rafi A Syifaa Nugroho
ini nama Jagoan saya yang pertama. tentunya anak ketiga kami. lahir di RSU Dr Sardjito, Sleman, 24 Maret 2003. sekarang sekolah di SD Muhammadiyyah Sukonandi kelas 2. orangnya tidak bisa diam, tidak suk main. tapi dia adalahnya biangnya main komputer. dari pagi sampai sore bisa tahan main game di komputer. sampai lupa makan dan minum. lihat aja tubuhnya yang kurus kering. Tokoh kartun favoritnya adalah naruto, tiap hari bergaya seperti naruto. sampai hafal jurus jurus naruto dan theme song film naruto. kalau satu hari tidak main komputer, dia sudah uring-uringan. kalau di ajak pergi kemana-mana, pinginnya cepat pulang biar bisa main komputer. pulang sekolah sampai ashar selalumain komputer.
cita citanya mau jadi apa ya….???

Nabilla Ahsya Nugrizka Putri
Lahir : Sleman, 01 Februari 2006
harusnya dia sudah sekolah di TK A tahun kemarin. entah kenapa selama 2 tahun di play group, paling tidak sampai 3 bulan dia masuk. kami sebagai orangtua aja bingung. kalau menghitung sederhana dia sudah tahu, mengenal huruf dia juga sudah bisa. mungkin hanya membaca dia yang belum mau, bukan tidak mampu. tahun ini kami akan memaksa dia untuk masuk TK. bukan sayang sudah bayar SPP untuk setahun, tapi umur tidak bisa dicari/dimundurkan. akan bertambah terus. sementara uang bisa dicari. mudah mudahan kita bisa membujuknya. wajahnya mirip sekali dengan ibunya waktu kecil.

Isa Hafiz Rifqy Nugroho
dia lahir si Sleman, 15 Juli 2008
merupakan jagoan saya yang kedua, dan anak kami yang kelima. anaknya super aktif..
wajahnya mirip bapaknya. siapa sih bapaknya. anak yang sangat di manja sama ibunya, ya karena mirip bapaknya sih. pingin menang sendiri. di nasehati malah ngajak bercanda. sering ganggu kakak kakaknya saat belajar. kalau di nasehati langsung ngambek minta digendong. tapi jika kakaknya lagi sedih dia yang paling bisa menghibur.
mudah2an besok jadi insinyur ya. masak semuanya mau jadi dokter. nanti kerajaan bisnis bapaknya siapa yang mewarisi. kwak kwak kwak.

itulah selintas tentang keluarga besar kita

WELCOME TO PEKANBARU

Selamat Datang
kata orang bule (inggris) welcome, suatu bahasa yang selama ini saya pelajari tetapi belum paham-paham juga.
Bismillahirrohmanirohim
Sudah 1 bulan belajar nge-blog/posting tulisan di web ini, mungkin bisa dibilang “basi” karena tidak juga dimasukan dalam posting staff.unri.ac.id oleh admin. Maklum orang dulu (bukan orang sudah tua) jadi tidak paham cara bikin blog. mau di lelangkan ke ahlinya duit di dompet mepet. mau belajar nge-blog sendiri tidak ada waktu. maklum dari pagi hingga malam ngenet aja (maksudnya buka situs internet) karena hanya itu yang bisa dilakukan. sementara untuk belajar blog harus punya waktu khusus minimal 1 bulan. memang kembaran sya yaitu pak “pemalas” ndak juga pergi dari rumah saya (badan saya). jadi beginilah saya, tiap hari internetan, tetapi tidak paham IT. kalau saja ngajar bukan suatu kewajiban, mungkin saya akan malas juga. he he he.
Itulah contoh buruk yang akan saya jauhi. Well, sekarang saya sudah bekerja di Pekanbaru. Setelah merantau dari Jogja 10,5 tahun untuk membagi ilmu dengan generasi baru diPekanbaru. Banyak hal yang telah saya dapatkan selama mengajar & pengalaman di sini. Pahit manis telah saya rasakan selama jadi “orang rantau”, semua itu sangat berkesan bagi saya, rumah baru, kampung halaman & saudara baru. Berat, berraatt rasanya saat akan meninggalkan jogja, . Welcome to Pekanbaru, kota Bertuah.. i’ll be there